Fitur Perkembangan Bicara Pada Anak Kecil

Daftar Isi:

Fitur Perkembangan Bicara Pada Anak Kecil
Fitur Perkembangan Bicara Pada Anak Kecil

Video: Fitur Perkembangan Bicara Pada Anak Kecil

Video: Fitur Perkembangan Bicara Pada Anak Kecil
Video: Batasan Anak Terlambat Bicara 2024, Mungkin
Anonim

Perkembangan bicara merupakan pusat pendidikan anak usia dini. Ini adalah pidato yang koheren yang mewujudkan fungsi komunikatif bahasa dan menentukan tingkat perkembangan mental anak. Ada sejumlah fitur dalam perkembangan bicara pada anak kecil.

Fitur perkembangan bicara pada anak kecil
Fitur perkembangan bicara pada anak kecil

Fitur perkembangan bicara di masa kanak-kanak prasekolah

Perkembangan bicara anak terjadi bersamaan dengan perkembangan berpikir dan berhubungan dengan komplikasi aktivitas dan komunikasi dengan orang-orang di sekitarnya. Respons suara pada anak-anak di tahun pertama kehidupan merupakan tahap persiapan dalam perkembangan bicara. Dari tiga bulan, anak mulai mengulangi suara yang dia dengar: hums ("khy", "gy", "ahy"), hums (menyanyikan suara vokal ("ah-ah", "uh-eh").

Dari paruh kedua tahun ini, mengoceh muncul ("ba-ba-ba", "ma-ma-ma", "cha-cha-cha"). Mengoceh sudah dikendalikan oleh pendengaran bayi. Orang dewasa perlu mendapatkan anak untuk dapat mengulangi suara yang diusulkan. Sejak usia ini, imitasi akan menjadi sarana terpenting untuk menguasai pidato.

Pada akhir tahun pertama, suku kata muncul dalam pidato anak, diucapkan bersama - kata. Pada usia satu tahun, bayi harus dapat berbicara sekitar 10 kata (termasuk yang sederhana: "av-av", "du-du", dll.). Awalnya, kata yang terpisah memiliki arti kalimat untuk anak. Periode ini berlangsung hingga sekitar satu setengah tahun. Kemudian anak-anak mulai menggunakan frasa dua kata, dan kemudian, frasa tiga kata.

Pidato seorang anak kecil terpisah-pisah, berisi, selain kata-kata, gerak tubuh, ekspresi wajah, onomatopoeia. Lambat laun, ucapan menjadi lebih koheren. Komunikasi anak yang lebih sering dan berbeda dengan orang dewasa dan teman sebaya menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk perkembangan bicara (perbendaharaan kata berkembang).

Anak-anak berusia tiga tahun baru mulai menguasai kemampuan untuk mengekspresikan pikiran mereka secara koheren, pidato dialogis tersedia bagi mereka (jawaban atas pertanyaan). Balita masih banyak melakukan kesalahan dalam menyusun kalimat.

Pada usia prasekolah menengah, aktivasi kosakata memiliki efek perkembangan yang sangat besar. Anak mulai menggunakan kata sifat dan kata keterangan dalam berbicara. Kesimpulan dan generalisasi pertama muncul. Anak sering menggunakan klausa bawahan, klausa bawahan muncul ("Saya menyembunyikan mobil yang dibeli ayah saya").

Pada usia ini, anak lebih suka menjawab pertanyaan dengan singkat. Seringkali, alih-alih merumuskan jawabannya sendiri, mereka menggunakan rumusan pertanyaan dalam afirmatif. Struktur tuturannya belum sepenuhnya sempurna (seringkali kalimat diawali dengan konjungsi: “karena”, “ketika”). Anak-anak dapat membuat cerita kecil dari sebuah gambar, tetapi lebih sering mereka meniru model orang dewasa.

Pada anak prasekolah yang lebih tua, perkembangan bicara mencapai tingkat yang cukup tinggi. Anak dapat merumuskan pertanyaan, mengoreksi dan melengkapi jawaban temannya. Kemampuan untuk membedakan yang utama dari yang sekunder muncul. Anak sudah membuat cerita deskriptif dan plot cukup konsisten. Kemampuan untuk menyampaikan dalam sebuah cerita sikap emosional Anda terhadap fenomena atau objek yang digambarkan belum cukup berkembang.

Tugas mengajar pidato yang koheren

Anak kecil diajari untuk mengungkapkan permintaan dengan kata-kata, untuk menjawab pertanyaan dari orang dewasa ("Siapa ini?", "Apa dia?", "Apa yang dia lakukan?"). Mereka juga didorong untuk lebih sering berpaling kepada orang dewasa dan teman sebaya dalam berbagai kesempatan.

Pada usia prasekolah yang lebih muda, anak harus dibina dengan kebutuhan untuk berbagi kesan, berbicara tentang apa yang dia lakukan. Perlu juga ditumbuhkan kebiasaan menggunakan bentuk-bentuk etiket sederhana (mengucapkan halo, mengucapkan selamat tinggal, terima kasih, minta maaf).

Di usia prasekolah menengah, anak-anak diajarkan untuk menjawab dan mengajukan pertanyaan. Mereka mendukung keinginan untuk menceritakan tentang apa yang mereka amati dan alami. Pada tahap perkembangan ini, perkembangan aturan etiket berlanjut (Anda perlu mengajari anak untuk menjawab telepon, bertemu tamu, tidak mengganggu percakapan orang dewasa).

Di usia prasekolah yang lebih tua, mereka mengajar lebih akurat dan lengkap untuk menjawab pertanyaan, mendengarkan dan pada saat yang sama tidak mengganggu lawan bicara, tidak terganggu. Anak-anak harus didorong untuk berkomunikasi tentang hal-hal yang saat ini tidak terlihat (tentang buku yang dibaca, film yang ditonton). Anak yang lebih besar harus mahir dalam berbagai bentuk etiket bicara dan menggunakannya tanpa diingatkan.

Direkomendasikan: