Setiap mobil membutuhkan perbaikan dari waktu ke waktu, dan kemudian Anda tidak dapat melakukannya tanpa suku cadang dan bahan habis pakai. Karena jumlah mobil bertambah setiap tahun, permintaan suku cadang juga meningkat. Oleh karena itu, membuka toko suku cadang sendiri saat ini tampaknya menjadi hal yang wajar, dan mengingat biaya yang relatif rendah di awal, juga cukup terjangkau.
Itu perlu
Tujuan, keinginan untuk sukses dalam bisnis Anda sendiri, ketekunan, usaha
instruksi
Langkah 1
Tentukan kamar. Anda dapat mencari tahu tentang ruang kosong dan kemungkinan membeli atau menyewa di pemerintah setempat. Lokasi harus dipilih berdasarkan ukuran sebenarnya dari modal awal Anda dan kisaran suku cadang dan bahan habis pakai yang diharapkan. Lebih baik jika tempat yang Anda rawat terletak di dekat tempat cuci mobil, bengkel, kompleks garasi.
Langkah 2
Buatlah rencana bisnis. Tujuan utamanya adalah untuk menarik investasi atau dana pinjaman melalui pinjaman. Dokumen ini juga diperlukan dalam rangka koordinasi perizinan untuk melakukan kegiatan usaha dengan badan-badan negara. Sebuah rencana bisnis tentu harus berisi bagian-bagian seperti riset pemasaran, bagian biaya, studi kelayakan (feasibility study), efisiensi ekonomi, perhitungan pengembalian (poin ini sangat penting bagi pemberi pinjaman dan investor), dll.
Langkah 3
Perhatikan aspek hukumnya. Pemerintah setempat dan kantor pajak akan memberi Anda daftar dokumen yang diperlukan untuk dibuat dan dikumpulkan. Semua dokumentasi harus disetujui dan disertifikasi oleh pejabat.
Langkah 4
Dengan semua dokumen dan rencana bisnis, pergilah ke bank, atau ke dana investasi atau perusahaan leasing (Anda membuat pilihan yang mendukung satu atau lain sumber pembiayaan). Pikirkan terlebih dahulu tentang agunan, karena hampir tidak mungkin mendapatkan dana untuk bisnis tanpa agunan (terutama jika itu adalah startup).
Langkah 5
Pikirkan desain dan interior toko. Lakukan perbaikan dalam ruangan jika perlu. Ambil pembelian furnitur dan peralatan komersial dan teknologi - etalase, rak, rak, kamera pengintai, alarm, dll.
Langkah 6
Mulai memesan dan membeli barang, dengan memikirkan terlebih dahulu aspek-aspek seperti volume dan frekuensi pengiriman, moda transportasi dan asuransi, pergudangan, dll.
Langkah 7
Jaga rekrutmen staf. Jumlah, jam kerja karyawan, dress code, dll. Anda harus berpikir ke depan.
Langkah 8
Mulai memajang barang di toko sesuai dengan aturan merchandising. Mengurus iklan (outdoor, di media, dll).
Langkah 9
Tetapkan tanggal untuk pembukaan toko. Jangan lupa tentang presentasi dan diskon untuk pembeli pertama pada hari ini.