Menurut statistik, sekitar 50% mobil yang dijual di pasar sekunder jarak tempuh tidak sesuai dengan yang asli. Data speedometer hanya dipelintir. Dan itu bahkan tidak menghentikan fakta bahwa spidometer telah menjadi elektronik dan gangguan apa pun pada pembacaannya dapat berdampak negatif pada seluruh sistem informasi mobil.
instruksi
Langkah 1
Jika Anda menduga data jarak tempuh di dashboard mobil tidak sesuai dengan aslinya, perhatikan posisi angkanya. Mereka harus rata dan dalam garis lurus, tidak melompat-lompat. Ini benar jika speedometernya mekanis.
Langkah 2
Perhatikan perangkat saat mengemudi. Jika angka-angka speedometer diputar tidak merata, maka ini juga merupakan tanda lari mobil yang tidak realistis.
Langkah 3
Lihatlah roda kemudi. Berdasarkan latihan, roda kemudi kulit memiliki lecet setelah sekitar 130.000 kilometer, yang plastik mulai aus sedikit lebih awal. Jadi, jika Anda diperlihatkan sebuah mobil dengan speedometer hanya 80.000 kilometer, dan setirnya sudah aus, maka kita dapat dengan aman berasumsi bahwa data speedometer itu terpelintir.
Langkah 4
Juga, perhatikan bantalan pedal, yang cenderung aus pada jarak tempuh yang tinggi juga, dan semakin lama jarak tempuh, semakin aus.