Cara Menghitung Jarak Berhenti

Daftar Isi:

Cara Menghitung Jarak Berhenti
Cara Menghitung Jarak Berhenti

Video: Cara Menghitung Jarak Berhenti

Video: Cara Menghitung Jarak Berhenti
Video: GLBB (Menentukan jarak yang masih dapat ditempuh) - Fisika SMA 2024, November
Anonim

Diketahui bahwa jarak berhenti mobil tergantung pada banyak faktor yang berbeda. Tetapi ada juga rumus universal yang memungkinkan Anda menghitungnya dengan mudah: cukup masukkan nilai yang diperlukan, dan selesai!

Cara menghitung jarak berhenti
Cara menghitung jarak berhenti

instruksi

Langkah 1

Jarak pengereman kendaraan adalah jarak yang ditempuh kendaraan dari saat sistem pengereman diterapkan sampai berhenti total. Panjang jarak pengereman secara langsung tergantung pada kecepatan kendaraan, metode pengereman, serta kondisi jalan. Misalnya, pada kecepatan 50 km / jam, jarak berhenti rata-rata akan menjadi sekitar 15 m, dan pada 100 km / jam - 60 m.

Langkah 2

Perlu diketahui bahwa jarak pengereman mobil tergantung pada banyak faktor, seperti: kecepatan, berat mobil, permukaan jalan, kondisi cuaca, metode pengereman, serta kondisi roda mobil dan sistem pengeremannya.

Langkah 3

Tentukan jarak pengereman mobil menurut rumus berikut: S = Ke x V x V / (254 x s), di mana

S - jarak pengereman mobil dalam meter, Ke adalah koefisien pengereman, yang sama dengan 1 untuk mobil penumpang, V - kecepatan kendaraan (dalam km / jam) pada awal pengereman, c - koefisien adhesi ke jalan (indikator berbeda tergantung pada kondisi cuaca), 0,7 - aspal kering, 0,4 - jalan basah, 0,2 - salju yang digulung, 0,1 - jalan es.

Langkah 4

Perhatikan bahwa ada beberapa metode pengereman yang berbeda, yaitu halus, tajam, melangkah dan terputus-putus. Gunakan pengereman yang lembut di lingkungan yang tenang. Tingkatkan tekanan pada pedal rem secara bertahap untuk memastikan penurunan kecepatan kendaraan yang mulus. Dengan metode pengereman inilah Anda mendapatkan jarak berhenti terjauh.

Langkah 5

Ingatlah bahwa pengereman yang keras saat Anda menekan pedal rem dengan keras biasanya akan menyebabkan roda terkunci, yang dapat menyebabkan kehilangan kendali dan kendaraan tergelincir. Jika Anda memilih pengereman bertahap, tekan pedal beberapa kali, tetapi setiap tekanan berikutnya dilakukan dengan kekuatan besar, dan seterusnya sampai mobil benar-benar berhenti. Dalam pengereman intermiten, tekan pedal dengan kuat, hampir sampai roda terkunci, dan kemudian lepaskan pedal. Ikuti prinsip yang sama sampai kendaraan benar-benar berhenti.

Direkomendasikan: