Pertanyaan yang sangat umum adalah mana yang lebih baik daripada mekanik atau mesin otomatis? Transmisi manual adalah jalan tengah antara robot dan otomatis, karena mobil dapat ditarik dengan transmisi manual (gearbox).
Dimungkinkan juga untuk mentransfer torsi dengan jelas dari gearbox ke roda, sehingga merasakan mobil. Tetapi untuk pemula dalam kondisi cuaca buruk seperti salju atau es, transmisi manual dapat memainkan lelucon yang kejam. Misalnya, saat berkendara di salju, Anda harus memilih gigi yang lebih rendah dan bergerak secara terukur agar mobil tidak tergelincir dan tidak mencoba mogok.
Di mesin, cerita sebaliknya. Berdasarkan namanya transmisi otomatis (automatic transmission), memiliki otak elektronik yang dapat dijahit untuk gaya mengemudi tertentu, atau kotak sudah memiliki pengaturan tambahan: salju, kerikil, olahraga. Berdasarkan mode ini, alat berat memahami cara mentransfer torsi dari kotak ke roda dan pada kecepatan berapa untuk beralih. Dalam hujan salju yang sama, berkat keteraturan perpindahan, mobil dengan mesin otomatis akan melaju lebih cepat daripada mekanik, asalkan mobilnya sama. Di musim panas, di aspal kering, mobil yang dioperasikan secara mekanis akan melaju lebih cepat, tetapi akan tergelincir dan menghabiskan sumber daya suku cadang. Transmisi otomatis melindungi dirinya sendiri, meskipun tidak menguntungkan ekonomi mobil.
Oleh karena itu, tidak mungkin untuk mengatakan dengan tegas pos pemeriksaan mana yang lebih baik, ini adalah masalah khusus pengguna, tetapi akan lebih mudah bagi pemula di mesin. Tetapi belajar mengendarai mobil adalah tentang mekanika untuk belajar bagaimana merasakan dan mengendarai mobil.